MEDIA ONLINE SIDIKUTAMA.BIZ.ID BERITA TERUPDATE DAN TERPERCAYA Jelang Subuh, Sidotopo Wetan Diselimuti Kesunyian dan Udara Sejuk
bigron biru bigron biru bigron biru

Jelang Subuh, Sidotopo Wetan Diselimuti Kesunyian dan Udara Sejuk


SIDOTOPO WETAN|| sidikutama.biz.id - Pada pukul 03.34 WIB, Minggu dini hari, 30 November 2025, suasana Jalan Sidotopo Wetan di Kota Surabaya tampak sunyi dan lengang. Pada waktu ketika sebagian besar warga masih terlelap, kawasan ini menyajikan ketenangan yang jarang ditemui pada jam-jam sibuk. Kesunyian itu membuat suasana terasa lebih damai menjelang datangnya waktu salat Subuh.

Di sekitar wilayah Kecamatan Kenjeran, khususnya di Kelurahan Sidotopo Wetan, udara dini hari terasa lebih sejuk dibandingkan biasanya. Angin tipis berembus pelan, membawa suasana hening yang menyelimuti jalanan. Kondisi ini sangat berbeda dengan riuhnya aktivitas penduduk saat pagi dan siang hari.

Menurut Mas Zubaidi, yang melintas di kawasan tersebut menjelang pagi, suasana tenang seperti ini menjadi momen langka di tengah padatnya aktivitas warga Surabaya. Ia menyampaikan bahwa suasana yang sunyi membuat perjalanan terasa lebih nyaman, sekaligus menjadi penanda bahwa Subuh semakin dekat.

Minimnya kendaraan yang melintas membuat jalanan tampak lebih lapang. Lampu-lampu jalan terlihat jelas memantulkan cahaya di area sekitar, menambah kesan damai di awal hari. Tidak tampak aktivitas pedagang atau warga yang biasanya mulai beraktivitas pada pagi hari.

Kesunyian yang menyelimuti kawasan tersebut juga memberi kesempatan bagi warga untuk meresapi suasana dini hari yang jarang dinikmati. Banyak yang memanfaatkan waktu menjelang Subuh untuk bersiap ibadah atau menikmati udara segar sebelum kesibukan kota kembali dimulai.

Situasi tenang di Jalan Sidotopo Wetan ini menggambarkan bagaimana Surabaya memiliki sisi lain yang jarang terlihat—waktu ketika kota besar kembali pada keheningan dan kesejukannya. Seiring Adzan Subuh berkumandang, suasana perlahan berubah, menandai dimulainya aktivitas warga di Kota Pahlawan.

Reporter : Ihwan 

Lebih baru Lebih lama